Me As A Lover Of Rain
PLUVIOPHILE
A lover of rain ; someone who finds joy and peace of mind during rainy
days .
Bagi kalian yang suka sama hujan,
kalian merasa kalian menemukan kedamaian ketika hujan turun maka kalian
mengidap suatu keadaan psikologis yang dinamai Pluviophile. Sebenernya nggak ada yang salah dengan kita menjadi
seorang pluviophile. Itu artinya kita
mensyukuri nikmat Tuhan yang bernama ‘hujan” ini.
Oke, saya sendiri juga pengidap pluviophile. Saya suka suasana dingin saat hujan turun. Tidak hanya
itu saya juga suka Petrikor ( bau yang dihasilkan saat hujan jatuh di tanah
kering). Tanpa saya harus mendeskripsikan, you know what i mean lah. Karena bau
nggak bisa buat dideskrepsikan dan pasti kalian tau baunya seperti apa. Kemudian,
hal lain yang saya suka dari hujan adalah suara gemercik airnya. Syahdu banget.
Suara hujan jadi semacam alunan musik klasik yang bikin hati jadi tenaaang
banget. Musik favorit dah pokoknya. Sebagai seorang a lover of rain tentu kita juga suka hujan-hujanan. Sentuhan air hujan
semacam terapi buat kita. Walaupun hujan-hujanan juga bisa bikin fisik kita jadi
sakit sih. But the point is we find joy and peace of mind.
Mungkin bagi orang yang nggak suka hujan atau biasa aja sama
hujan atau bukan seorang pluviophile
hujan bikin mereka banyak ngeluh. Contohnya adalah udah bikin janji mau
ketemuan sama seseorang mau jalan-jalan trus tiba-tiba batal karena hujan. Contoh
lain adalah jadi malas-malasan,bawaannya ngantuk terus, nggak mau pisah sama
kasur dan selimut dengan alasan di luar hujan dan dingin. Kita sebagai seorang pluviophile tentu aja agak nggak
sependapat dengan hal-hal itu. Untuk contoh yang pertama okelah bisa diterima
kalau janjian mau jalan-jalan di tempat yang outdoor trus tiba-tiba hujan emang
nggak ngenakin banget. Udah pasti batal tuh kencannya. Tapi kalau janjian mau ngobrol
cantik sambil minum kopi di cafe trus tiba-tiba hujan masih bisa ditoleransi
selama hujannya nggak lebat pakai angin kenceng. Kalau mau berangkat tinggal
pake jas hujan atau payung. Kalau kejebak hujan pas udah sampai di cafe malah
enak bisa ngobrol lebih lama sama temen sambil nungguin hujannya reda. Lanjut lagi
di contoh yang kedua. Malas-malasan waktu hujan. Kalau seorang pluviophile justru sebaliknya. Kita jadi
dapet energi positif buat nglakuin sesuatu. We
get more passion to do something. Jadi semangat kita jadi nambah begitu
hujan dateng. Kita jadi lebih aktif. Rasanya sayang banget kalau momen hujan
itu dilewatkan cuma dengan malas-malasan. Ibaratnya kayak kita nge fans sama
seseorang trus tiba-tiba orang itu dateng dan mau nemenin aktivitas kita
seharian. Nggak mungkin kan kita nolak apalagi malah jadi malas-malasan. Keliatannya
berlebihan sih tapi memang itu yang kita rasain.
Jadi buat kalian yang kurang suka sama hujan atau suka ngeluh
waktu hujan coba nikmatin aja dulu
hujannya. Coba deh waktu hujan kalian keluar tanpa jas hujan terus
hujan-hujanan. Apalagi pas lagi suntuk. Bisa jadi therapy yang pas. Kita jadi
terbawa kenangan masa kecil. Biasa kan anak kecil suka hujan-hujanan. Dan kenangan
manis yang kembali terkenang bikin mood kita jadi baik lagi. Kalau hujan-hujanan
terasa terlalu ekstrem kalian bisa coba aktivitas lain misal baca buku, minum
kopi sambil nonton tv (tentu acara TV yang bisa menginspirasi kamu buat
ngeluarin ide-ide kamu), main alat musik, nyanyi,nulis artikel atau cerpen dan
aktivitas-aktivitas lain yang bermanfaat buat kamu. Jadi nggak ada lagi alesan
yang bikin kamu males-malesan atau ngeluh karena hujan kalau kamu udah nikmatin dulu hujannya. Kamu bakal
ngrasain perbedaannya kalau kamu udah jatuh
cinta sama hujan.
Well, itu tadi sekelumit ceritaku tentang hujan. Mungkin juga
yang aku paparkan diatas menggambarkan perasaan pluviophile-pluviophile di luar sana yang kadang suka dikatain
lebay atau melankolis karena suka sama hujan. Take it easy to be different from the other. Nggak ada yang salah
dengan kita mencintai hujan. Karena dengan mencintai hujan sama aja kita mensyukuri
anugerah yang udah diberikan oleh Tuhan. Nggak cuma hujan tapi juga
anugerah-anugerah lain yang tak terhitung banyaknya juga wajib kita syukuri. Semoga
bermanfaat. See you soon.
A lover of rain,
Ajeng Windi
Komentar
Posting Komentar